BAB VIII
Mengelola Keuangan
Usaha
Pada da prinsipnya jika
kita sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, yang menjadi
modal utama bukanlah
uang , melainkan keberanian, keyakinan dan ketekunan. Dan kita
memulai usaha , kita
tidak perlu menunggu sampai modal besar terkumpul. Semua usaha
berasal dari sebuah
gagasan/keahlian yang kemudian dijual.
Mengelola Keuangan
Usaha
Modal usaha dapat
berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan.
Berikut adalah bahasan
teori mengenai permasalahan dana tersebut :
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha
Pada prinsipnya, dalam
menjalankan modal usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal
investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.
a. Modal investasi awal
Adalah modal yang
diperlukan diawal usaha, biasa dipakai untuk jangka panjang. contoh modal
adalah bangunan serta peralatan seperti computer, kendaraan, perabotan kantor,
dan barang – barang lain yang di pakai untuk jangka panjang.
b. Modal kerja
Adalah modal yang harus
kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan.
Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap dating permintaan.
c. Modal Operasional
Adalah modal yang harus
kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya
biaya untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air, bahkan
retribusi.
2. Mengetahui Sumber Permodalan
Untuk memulai suatu
usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :
a. Modal Sendiri
b. Pinjaman Bank
Ada tiga jenis kredit
perbankan :
1. Kredit Usaha, yaitu kredit yang ditujukan
untuk membiayai usaha yang produktif.
2. Kredit konsumsi, yaotu kedit yang digunakan
untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif.
3.
Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan
konsumsi maupun usaha.
c. Bank Syariah
d. Pegadaian
3. Proses Pengelolaan Keuangan
Berikut beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam tata kelola keuangan.
a. Kita harus memisahkan antara uang perusahaan
dan dan pribadi.
b. Kita harus memastikan system pencatatan yang
rapid an teratur sesuai sesuai dengan kaidah akutansi.
c. Melakukan manjemen kas.
d. Melakukan evaluasi setiap bulan terkait.
4. Pelaporan Keuangan
Kita membuat laporan
keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada uang
yang hilang, untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu
dibuat, yaitu neraca dan laba rugi. Neraca (balance sheet) adalah laporan
keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari usaha. Neraca
terbagi dalam dua komponen, yaitu bagian yang menguraikan aset - aset
perusahaan dan bagian lain yang berisi kewajibanperusahaan. Laporan laba rugi menggambarkan keadaan suatu
usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan
yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan, baik berupa keuntungan
atau kerugian.
Sumber : Suharyadi,dkk.
Kewirausahaan membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda.2008.Jakarta : Salemba
Empat
0 komentar:
Posting Komentar